Selasa, 24 Juli 2012

LSM Tegas:Minta Polres Serdang Bedagai Tangkap Pemerkosa Srijulianti


Pulokot Nasution sangat mengharapkan Polres Serdang Bedagai segera menangkappelaku   pemerkosaan dan pembunuhan Sri Julianti (18) yang terjadi  di perkebunan sawit di Dusun III Afdeling I, Desa Paya Pinang, Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Serdang Bedagai, Rabu (14/3) lalu,  warga Desa Penggalian, Kecamatan Tebing Syahbandar, Sergai.

Sri julianti anak anak kedua dari lima bersaudara kata wagini ibu korban
Pacar korban Supandi (23) warga Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Padang Hulu, Kota Tebingtinggi, saat ditemui Sumut Pos di rumah duka, membantah dirinya terlibat dalam pembunuhan pacarnya itu.
Dikisahkan Supandi, terakhir kali dia bersama pacarnya Sri Julianti, Minggu (11/3) lalu. Mereka berdua jalan-jalan di Kota Tebingtinggi karena usai gajian. Supandi sempat membelikan jam tangan baru dan sendal baru untuk korban serta mentraktirnya makan.

“Itulah kami terakhir jumpa, kami berpacaran baru tiga bulan. Kenangan terakhir saya bisa memberinya sendal baru dan jam tangan, selanjutnya saya tidak bisa lagi berkomunikasi dengan dia (korban) karena telepon seluleranya mati,” kata Supandi yang bekerja sebagai penjaga gudang di Pabrik Roti Ketawa di Kampung Tempel Kota Tebingtinggi, tempat Sri Julianti bekerja.

Diakui Supandi, sebelum mereka berpacaran, Sri sempat mempunyai pacar, tetapi mereka sudah putus. “Aku nggak tahu soal pembunuhan itu. Aku juga sempat diperiksa petugas, tetapi ini perbuatan orang lain. Pelaku sudah membunuh pacar ku, saya  minta polisi menangkap pelakunya,” ujar Supandi.
Kakek korban, Giran (78) mengatakan, Sri Julianti selama ini tinggal dirumahnya. Sejak Selasa (12/3) malam, dia tidak pulang ke rumah dan keluarga kehilangan kontak dengan korban. Memang handphonnya aktif, tapi tidak diangkat. “Pacarnya Andi, sempat datang malam itu dan bertanya apakah Sri Julianti sudah pulang ke rumah?” ungkap Giran.
Memang diakui Giran, malam itu Sri Julianti sempat menelpon seseorang dan kedengarannya terjadi perkelahian melalui telepon seluler. Saat hendak pergi kerja, Senin (12/3), Sri dijemput RD, warga Desa Bahtonang, Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Sergai. “Sri berangkat kerja menumpang dengan RD menggunakan sepeda motor. ketika hendak pergi bersama RD, dia berpamitankepada saya. Itulah terakhir kali saya bertemu Sri. Tak terpikir kalau Sri tewas dibunuh orang,” kata Giran dengan mata berkaca-kaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar