Selasa, 20 Desember 2011

BUMN Perkebunan Award Tahun 2011 value creation for better future, PTPN III Raih 11 Award


PT Perkebunan Nusantara III dalam anugerah BUMN Perkebunan Award Tahun 2011 memperoleh 11 (sebelas) award, diantaranya Terbaik I kategori Pabrik Crumb Rubber diraih Pabrik Karet Gunung Para, Terbaik I untuk Pabrik Kelapa Sawit diraih PKS Rambutan, Terbaik I untuk kategori Pabrik Karet Ribbed Smoked Sheet diraih Kebun Rantau Prapat, Terbaik II kategori Inovasi Kebun Kelapa Sawit diraih Kebun Hapesong, Terbaik II kategori PKS diraih PKS Rambutan, Terbaik II kategori Pabrik Crumb Rubber diraih pabrik karet Membang Muda, Terbaik II kategori PKS  diraih PKS Sei Mangkei, Terbaik II kategori Pabrik Karet Ribbed Smoked Sheet diraih kebun Sarang Giting, Terbaik III kategori Inovasi Karet diraih Kebun Rambutan dan Terbaik III kategori Peningkatan Produktivitas Kebun Kelapa Sawit Terbaik diraih Kebun Bandar Selamat dan Terbaik III kategori PKS diraih PKS Sei Silau. Penyerahan award tersebut diserahkan oleh Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Industri Primer, Megananda Daryono, Asisten Deputi I dan III, Ketua Badan Musyawarah Direksi dan Direktur Utama PTPN IV di Mason Pine Hotel, Kota Parahiyangan Baru, Padalarang pada tanggal 16 Desember 2011.

        Atas nama Kementrian BUMN dalam sambutannya, Megananda Daryono mengingatkan bahwa tujuan utama dari ”BUMN Perkebunan Award Tahun 2011” bukanlah sekedar untuk mendapatkan penghargaan, namun lebih jauh lagi adalah untuk meningkatkan komunikasi dan sinergi antara BUMN Perkebunan, memunculkan  inovasi-inovasi baru yang bermanfaat bagi semua pihak, mengantisipasi dan penyelesaian permasalahan teknis dan non teknis perkebunan kelapa sawit, karet, teh dan gula serta pada akhirnya untuk meningkatkan kinerja BUMN Perkebunan.

         Terkait dengan tema yang diambil pada tahun ini ia menambahkan bahwa value creation atau penciptaan nilai merupakan sebuah konsep untuk meningkatkan nilai barang atau jasa bagi konsumen. Penerapan value creation diharapkan mampu membuat perusahaan tumbuh, menguntungkan dan berkelanjutan. Saat ini menurutnya, penerapan value creation di lingkungan BUMN Perkebunan belumlah optimal, mengingat jalan menuju value creation mensyaratkan adanya keuntungan ekonomi yang diperoleh. Untuk itu, jajaran manajemen harus mampu mendorong terciptanya value creation dengan mengoptimalkan semua sumber daya yang dimilikinya. Pengembangan SDM, pengembangan R&D, dan pengembangan budaya inovasi diharapkan mampu mempercepat terwujudnya value creation di masing-masing BUMN Perkebunan.

        Sementara itu menurut Bagas Angkara, Direktur Utama PTPN VIII menginformasikan bahwa pagelaran BUMN Perkebunan Award Tahun 2011 adalah kali yang pertama dilaksanakan untuk seluruh komoditas perkebunan seperti karet, teh, sawit dan gula. Ia mengatakan maksud dan tujuan dari kegiatan dari BUMN Perkebunan Award adalah sebagai ajang atau sarana bagi BUMN Perkebunan termasuk asosiasinya, untuk meningkatkan komunikasi antar BUMN Perkebunan, sharing pengetahuan dan pengalaman, mengembangkan diri bersama, serta untuk meningkatkan motivasi seluruh jajaran Manajemen BUMN Perkebunan agar memiliki kinerja lebih unggul dan berkelanjutan.