Rabu, 08 April 2015
Menteri PU Terkejut Dengar Kondisi Jalan Negara Tapsel-Taput Morat-marit
Taput (Batavia)
Menteri Pekerjaan Umum (PU) dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyatakan, tahun ini pihaknya akan mengucurkan dana APBN untuk pembangunan bendungan besar di Taput dan pembangunan jalan negara Taput–Tapsel, Taput–Sibolga/Tapteng.
“Itu sudah jelas terlaksana tahun ini, tapi secara bertahap. Apalagi tadi sudah dijelaskan Bupati Taput Nikson Nababan tentang potensi daerah ini yang sangat membutuhkan dukungan pembangunan irigasi untuk petani dan infrastruktur lainnya. Potensi Taput ada ribuan hektare hamparan persawahan yang perlu dibenahi atau dikembangkan.
Bahkan dari Kementerian PU sudah ada proyek pembangunan bendungan besar di Batang Toru – Tapanuli Selatan (Tapsel) yang dapat mengairi persawahan 5.500 hektare. Ini bukan skop kecil lagi. Sekarang ini untuk mencari hamparan seluas itu bukan mudah di Sumut,” ujar Basuki Hadimuljono didampingi Bupati, Dirjen Sumber daya Air (SDA) Mujiadi, Sukur Nababan dan Sahat Silaban dari Komisi V anggota DPR RI, Jumat (6/2) saat meninjau lokasi bendungan irigasi Sidilanitano Dusun Lumbanlintong, Desa Paniaran Kecamatan Siborongborong.
Basuki mengakui, setelah melihat langsung bendungan Sidilanitano, tercermin suatu harapan besar untuk keberhasilan para petani di daerah tersebut.
“Salah satu bendungan besar yang dibangun di Taput, yakni bendungan Sidilanitano. Kita akan coba kembangkan pembangunan irigasi ini. Saya lihat potensi airnya cukup prospek dan juga potensi hamparan persawahan di hulu sana ada 1.600 hektare,” ungkapnya.
Kalau potensi ini bisa dikembangkan, maka dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Dipastikan, ada pembangunan bendungan besar yang ia tangani tahun ini di Taput.
Saat ditanya tentang kondisi jalan negara Taput-Tapsel dan Taput-Sibolga/Tapteng yang sudah memprihatinkan, Basuki mengaku itu merupakan tanggungjawab pemerintah pusat. Ia berjanji tahun ini dipastikan dikerjakan perbaikannya. Secara bertahap pembangunan jalan negara tersebut dilaksanakan yang dananya bersumber dari APBN 2015.
“Apalagi ada Pak Sukur Nababan dan Sahat Silaban di Komisi V DPR RI yang menangani infrastruktur jalan di Indonesia, termasuk di Taput. Semua ruas jalan negara yang hancur-hancur atau mora marit tadi di wilayah Sumut, sudah pasti kita perbaiki. Tidak ada lagi pembiaran. Ke depannya, kita targetkan 95 persen sudah mantap kondisi jalan negara,” tandasnya.
Dia juga sempat kaget mendengar kondisi jalan negara Taput-Tapsel dan Taput – Sibolga/Tapteng sudah morat marit. “Gimana itu maksudnya yang morat-marit? Yang jelas, dari alokasi anggaran Kementerian PU Rp118 triliun, ada prioritas untuk pembangunan jalan negara. Termasuk untuk daerah Taput sudah pasti ada dikucurkan tahun ini,” terangnya lagi.
Menyangkut pembangunan lingkar Danau Toba, Basuki mengatakan, sudah ada Perpresnya sehingga merupakan kawasan strategis nasional.
“Sudah kita bahas itu di komisi V DPR tentang pembangunan lingkar Danau Toba tersebut. Jadi saya pastikan akan dikerjakan secara bertahap,” ucapnya.
Selain itu, Basuki sangat mendukung pengembangan pariwisata di Sumut. Di sektor ini salah satu prioritas pembangunan infrastruktur jalan ke akses-akses pariwisata. Sehingga semua usulan dari daerah, termasuk dari Taput, 12 Februari nanti sudah ketok palu. “Nantilah kita lihat anggarannya untuk pembangunan bendungan besar dan pembangunan jalan nagara,”sebutnya.
Begitu juga dengan pembangunan jalan lingkar Danau Toba yang sudah keluar Perpres-nya. Akan dibuat suatu badan pengelola atau semacam otorita.
Pada kesempatan itu, Anggota DPR RI Ir Sukur Nababan (Komisi V) menyebutkan, kedatangan Menteri PU dan Perumahan Rakayat ke Taput untuk melihat langsung kondisi jalan dan potensi bendungan merupakan langkah untuk memajukan pembangunan Bonapsogit.
“Jadi bukan hanya cerita lagi. Dengan datangnya pak menteri, ini merupakan sebuah kekuatan bagi kita. Yang penting beliau kita doakan sehat, karena datang ke sini di sela-sela tugas yang sangat padat ini bukan hal yang mudah. Ini artinya sudah memberikan perhatian yang spesial. Kalau nggak salah, sudah 15 tahun pejabat negara tidak pernah datang ke tempat ini,” ujarnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar