Banyaknya ruas jalan yang rusak di Jalinsum Siborongborong, tepatnya Jalan Sisisngamangaraja, Kabupaten Taput, mendapat protes dari sejumlah masyarakat selaku pengguna jalan.
Mereka meminta agar pemerintah baik
provinsi maupun daerah segera memperbaiki jalan tersebut sebelum
kerusakannya bertambah parah.
“Sudah banyak pengendara sepedamotor yang
mengalami kecelakaan lalulintas. Pemerintah terkesan tutup mata melihat
jalan rusak itu. Buktinya jalan dengan kerusakan separah itu tak
kunjung diperbaiki meski sudah sering makan korban,” ujar M Napitupulu,
warga Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Siborongborong, Senin (15/4).
Ia menambahkan, banyaknya truk bermuatan
di atas 15 ton yang melintas dari jalan itu, juga kerap membuat ia dan
keluarganya susah tidur.
”Kalau truk yang bermuatan di atas 15 ton
sudah melintas dari jalan ini pada malam hari, pasti kami selalu
terganggu tidur. Karena getarannya seperti gempa bumi,” tambah
Napitupulu yang rumahnya berada persis di pinggir jalan raya. Dia
berharap pemerintah melakukan perbaikan guna menghindari angka
kecelakaan bertambah.
Sementara itu, pengamat pembangunan di
Tapanuli Utara Asman Sihombing mengatakan, dirinya juga miris melihat
kondisi jalan yang rusak tersebut.
”Kerusakannya memang hanya sekitar 15
meter saja. Tapi resiko kecelakaan sangat tinggi. Karena aspal jalan
berlubang tepat di pinggir dan bahkan ada aspalnya yang berbentuk
gundukan,” ujar Asman.
Untuk itu, Asman berharap, agar
pemerintah segera memperbaiki ruas jalan tersebut sebelum terjadi korban
jiwa. ”Pemerintah dalam hal memperbaiki atau mengalokasikan dana
pemeliharaan ruas jalan jangan asal dikerjakan.
Itu akibatnya, cepat rusak. Jadi, kita harapkan pemerintah dapat segera memperbaiki jalan itu,” harapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar