Selain
melakukan penggeledahan dikediaman Bupati Madina,Hidayat Batubara dan kediaman
Surung Panjaitan serta kantorna.Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga
menyambangi Kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Jalan Putri Hijau Medan, Kamis
(06/06/2013)sekira pukul 10.00 WIB.
Kedatangan
10 orang petugas KPK tersebut sekaitan dengan kasus suap proyek yang didanai
anggaran Bantuan Daerah Bawahan (BDB) di Kabupaten Mandailing Natal (Madina)
Provinsi Sumatera Utara.
Sementara
itu menurut keterangan Kanit Pam Obvit AKP Prianto yang ikut mendampingi
petugas KPK tersebut mengatakan bahwa petugas KPK mendatangi Kantor BRI Jalan
Putri Hijau Medan sekitar pukul 10.00 WIB. Petugas KPK datang ke BRI juga
memboyong empat orang yang diduga karyawan Surung Panjaitan dan seorang pegawai
BRI pada Bagian Teller,”ujarnya.
Lanjutnya,
petugas KPK ini ingin menelusuri pencairan uang melalui BRI, bahkan dalam reka
ulang itu,kata Apriyanto, seorang pegawai BRI berdiri di bagian meja Teller.
Lalu wanita tersebut memberikan kertas dari meja Teller kepada dua orang
karyawan Surung tadi, “tambahnya.
Dikatakannya
lagi,di ibaratkan pegawai BRI tersebut memberikan uang kepada pegawai Surung
yang laki-laki. Saya lihat dua orang pegawai Surung ini dibajunya ada memakai
nama samaran,”bebernya.
Rekonstruksi
itu,sambungnya, hanya berlangsung satu jam setengah, sekira pukul 11.30 WIB,
tim KPK meninggalkan Kantor BRI tersebut.
“Selama berada di dalam gedung BRI, petugas KPK
yang melakukan reka ulang itu hanya terlihat mengambil gambar sedangkan berkas
tidak ada yang dibawa dari sana,” katanya.(EL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar