Puluhan
massa Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Kota Medan (BEM) menggelar aksi di
depan gedung Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dengan melakukan bakar ban, Selasa
(04/06/2013)sekira pukul 12.00 WIB
Kedatangan
massa BEM ke Gedung Kejatisu menuntut agar Kajatisu segera mengusut tuntas
kasus penyaluran Bantuan Dana Bawah (BDB) yang ada di seluruh Kabupaten/Kota
yang ada di Sumut.
Pantauan
Wartawan Sang Merah Putih Onlines ,Aksi puluhan massa BEM sempat ricuh karena
puluhan mahasiswa melakukan pemblokiran jalan dengan membakar
ban.Akibatnya,para pengguna Jalan kesal dan sempat nyaris bentrok dengan massa
pendemo,karena pengguna jalan menerobos jalan yang ditutup massa .
Dalam
aksinya, mahasiswa menuntut agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa
dan menahan Gatot Pujonugroho terkait penyaluran BDB di seluruh Kab/Kota yang
ada di Sumut.
Selain
itu,massa pendemo juga mendesak Kapoldasu dan Kejatisu untuk menangani BDB 2012
yang juga terdapat indikasi kuat penyimpangan dan transaksi jual beli dimana
harusnya disalurkan ke 33 Kab/Kota yang tidak mendapat kajian.
Dimana dalam
pembagian kuota BDB Gatot Pujunugroho tidak memiliki parameter yang jelas, dan
menyalahi mekanisme yang ada. Hal itu terbukti dari sangat kontradiktifnya
jumlah dana yang disalurkan oleh Pemprovsu kepada Pemerintahan Kab/Kota yang
ada di Sumut.
Akhirnya,aksi
pendemo diterima langsung oleh Kasipenkum Kejatisu Chandra Purnama SH
mengatakan kepada pendemo bahwa opihaknya minta waktu untuk mempelajari kasus
tersebut, “ujar Chandra.
Usai
diterima aksinya,massa pun akhirnya membubarkan diri secara tertib dalam
pengawalan pihak polisi.(EL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar