Minggu, 19 Mei 2013

Ada oknum TNI Polri dalam Debt Collektor Wom Finance



 
Ada oknum TNI Polri dalam Debt Collektor Wom Finance ini betul terjadi ketika Empat orang debt collector dari WOM Finance bersama satu orang oknum diduga aparat merampas sepeda motor milik wartawan Harian Simantab, Dofu, di Jalan Asrama, Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/04/2013). Perampasan ini terjadi akibat angsuran sepeda motor jenis Vega R BK 4514 AAE menunggak satu bulan. 
Awalnya korban yang tinggal di Jalan Sumarsono, Medan, hendak menuju Kantor Harian Simantab di Jalan Ringroad, Medan. Tepat di Jalan Asrama di depan kantor pajak, sepeda motor yang dikendarai korban langsung dipepet sehingga korban berhenti. "Saya mau ke kantor, tapi dikawasan Pondok Kelapa sepeda motor saya dipepet, akhirnya saya berhenti. Saat itu ada ada tiga unit sepeda motor, semuanya berjumlah 5 orang langsung menghardik saya," kata Dofu di Mapolsekta Medan Helvetia.
 
Pengendara dua unit sepeda motor yang memepetnya langsung turun disusul satu orang yang mengenakan celana loreng. Saat itu korban berusaha meminta identitas para debt colector tetapi tidak diindahkan. "Mereka langsung sampaikan kepada saya bahwa saya tidak membayar tunggakan sepeda motor. Saya sudah berjanji untuk melunasi, tapi hal ini tidak diterima," ucapnya.
Akibat peristiwa itu perang mulut tidak dapat dihindari. Lantas satu orang oknum yang diduga berasal dari kesatuan TNI langsung menghardiknya. "Kau sudah lama tidak bayar kereta jadi jangan banyak bicara," ucap Dofu menirukan perkataan debt collector.
Tidak hanya itu, oknum aparat yang diduga TNI kemudian mengeluarkan senpi mengancam korban. "Oknum itu langsung bilang, mau kuledakkan kepalamu," kata Dofu menirukan ucapan oknum yang diduga aparat tersebut.
 
Diancam dengan senpi sontak membuat nyali korban ciut. Akibatnya sepeda motor miliknya dibawa. "Dengar kata itu ya aku pasrah saja langsung keretaku didorong karena kunci sudah terlebih dahulu kupegang," kata Dofu.
Saat sepeda motor milik korban dibawa satu surat berlogo WOM Finace dicampakkan debt collector tanpa menulis register. Dari amatan wartawan surat tersebut bernomor 172 dan hanya mencantumkan jenis kendaraan serta nomor polisi tanpa register. Di bawah surat pemilik tidak menandatangani berkas sehingga hanya menuliskan kata "sudah sesuai identitas".
Yang sangat mengherankan dan mencengakan ketika  akhirnya Dofu melapor ke Mapolsekta Medan Helvetia. Tetapi aparat kepolisian menyarankan korban melapor ke denpom di Jalan Suprapto, Medan.Seperti yang dirasakan Dempom pun tidak menerima laporan Dofu apa mungkin ada TNI Polri dibalik perusahaan Wom Sinance

Tidak ada komentar:

Posting Komentar